Cookies pertama kali dikenal di Perancis dan Inggris dengan
sebutan Biscuits. Bis yang artinya dua dan Cuit artinya memasak, jadi kue yang
dimasak dua kali supaya kering, renyah dan tahan lama. Namun di Belanda buskuit
ini dinamakan Koekjoe yang artinya kecil, sedangkan orang Amerika menyebut kue
kering cookies. Di setiap kesempatan kue kering ini bisa menjadi suguhan yang
menarik karena selain bentuknya kecil, gurih, renyah, kaya lemak, kue ini dapat
tahan lama asal di simpan dalam wadah yang kedap udara. Bahan utamanya yaitu
terigu, gula, mentega. Untuk bahan tambahan kita bisa tambahkan dengan cokelat,
keju, kelapa, almond, chocholate chip dan masi banyak lagi viariasinya. Cookies
adalah kue favorite semua keluarga.
Rasa cookies
berasal dari bahan pembentuk adonan yaitu tepung koro, kuning telur dan
margarin. Tepung karo kaya akan protein, kandungan protein yang lebih tinggi dapat
menyebabkan cookies menjadi lebih coklat. Apabila protein pada tepung-tepung
bereaksi dengan gula pereduksi akan menyebabkan terjadinya reaksi browning atau
pencoklatan.
Maka dari
itu proposi tepung koro yang lebih banyak akan menghasilkan warna yang lebih
coklat meskipun suhu dan lama pemangganganya sama. Selain tepung koro, kuning
telur pun berfungsi memperbaiki warna pada cookies, semakin banyak penambahan
kuning telur maka warna pada cookies semakin pekat.
Alat yang digunakan untuk pembuatan cookies yaitu :
- Nampan
- Plastik
- Kuas
- Timbangan analitik
- Mangkok kecil
- Pisau
- Rolling press
- Baskom
- Oven
- Mixer
- Cetakan kue kering
- Loyang
- Sendok
Dalam pengolahan
cookies hal yang harus diperhatikan adalah kerenyahan. Bahan baku yang digunakan
dalam pembuatan cookies dapat mempengaruhi kualitas akhir cookies, terutama
tepung yang digunakan. Usaha untuk mengurangi tepung terigu, seharusnya kita
mulai mencari bahan baku lokal pengganti tepung terigu yang dapat diolah
menjadi produk pangan komersial.
Selain bahan
baku, bahan penunjang seperti konsentrasi telur pun berpengaruh terhadap
kerenyahan cookies. Dalam pembuatan cookies sering digunakan pengemulsi guna
mendapatkan adonan lebih kompak dan kokoh. Pengemulsi yang umum digunakan
adalah telur yang dapat melembutkan tekstur cookies dari daya pengemulsi
lesitin yang terdapat dalam kuning telur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar